Popular Post

Posted by : Imam Hidayat Kamis, 26 November 2015


PEMUDA PEMIMPIN MASA DEPAN
Yang terhormat saudara pembawa acara
Yang terhormat para pembicara
Dan saudara-saudaraku sekalian…
Sebelum mengawali pembicaraan ini, marilah kita bersama-sama menyanjungkan puja dan puji syukur kita kepada Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita sehingga kita masih di beri kesempatan untuk hidup di dunia ini, kita masih di berikan kenikmatan yang begitu besar yang Allah berikan kepada kita sehingga kita masih bisa merasakan kenikmatan jasmani dan rohani,subhanallah nikmat yang Allah berikan kepada kita jelas tiada terhitungkan dan oleh karena rahmat itulah kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang penuh damai ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung HabibanaMuhammad SAW, karena beliaulah penyelamat umat, karena beliaulah suri tauladan dalam kehidupan ini. Dan semoga mkita menjadi umatnya yang senantiasa setia kepada ajaran dan sunahnya. Amiiin
Dan saya ucapkan terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan waktu kepada saya untuk berbicara pada hari ini dengan tema:
PEMUDA PEMIMPIN MASA DEPAN
Saudara-saudara kaum muslimin yang terhormat!
Apabila kita berbicara tentang kaum muda (pemuda), kita sering dapati dalam banyak artikel (tulisan) dan kita sendiri bahkan menyaksikan peran partisipasi pemuda yang besar dalam membangun, menyumbang, dan mendukung perkembangan bangsa. Mereka adalah harapan bangsa yang akan berjuang demi masa depan Negara yang lebih cerah. Demikian juga, mereka dalam waktu yang sama merupakan harapan Islam, yang akan berjuang demi ajaran Islam di hari esok, yang akan mempertahankan undang-undang Islam, yang akan melindungi generasi muda Islam secara luas dari pengaruh gaya hidup barat yang merusak, yang akan menjadi seorang pemimpin pada masa selanjutnya, hal ini diteriakkan seperti: SEKARANG PEMUDA, BESOK AKAN MENJADI PEMIMPIN.
Pernyataan ini mendorong kita untuk memperhatikan eksistensi pemuda di masa datang. Pemuda dianggap melambangkan semangat yang baik tidak pernah redup pemuda dianggap melambangkan keberanian yang tidak pernah luntur . Pemuda dianggap melambangkan kekuatan yang tidak mudah hancur.
One Young World" perdana telah digelar di London pada tanggal 8-10 Februari 2010. Kegiatan yang diikuti 1.500 pemuda dari 192 negara itu membahas enam agenda penting issu dunia, yaitu :
Politik Kepemimpinan masa depan
Bisnis Global dan perannya dalam membangun masyarakat melalui ekonomi
Dialog antar-iman (agama)
Pelestarian Lingkungan Hidup
Identitas dan peranan media, dan
Kesehatan Global.
Kegiatan yang digagas oleh mantan Sekjen PBB Koffi Anan, Archbishop Desmon Tutu, dan Bob Geldof itu, bertujuan memberikan sarana bagi pemuda dan pemudi dunia, untuk berlatih berpikir kritis, tampil dan menyampaikan konsepnya bagi perbaikan dunia. Mereka menyadari betapa pentingnya peranan pemuda untuk membangun masa depan dunia menjadi lebih baik. Karena pemuda adalah sosok idealis, dinamis, kreatif, proaktif, dan responsif terhadap perubahan. Pemuda adalah agent of change (pemuda adalah agen perubahan).
Gambaran pentingnya peranan pemuda telah disampaikan Presiden pertama Indonesia, bung Karno dalam salah satu selogannya: BERIKAN KEPADAKU 10 PEMUDA AKAN AKU GUNCANGKAN DUNIA.
Syekh Musthafa al Ghulayaini, salah seorang pujangga Mesir mengatakan:
Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan umat dan di kaki-kaki merekalah kehidupan umat.
Lebih dari 1400 tahun yang lalu, Rasulullah telah menyadari pentingnya peningkatan kualitas pemuda, dan bagaimanakah dengan kita? Al Quran memberikan petunjuk bagi kita agar mendidik generasi muda yang kuat, sehingga kita tidak khawatir bila meninggalkannya, sebagaimana diterangan dalam QS. Surat An-Nisa ayat 9 sebagai berikut:
dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.
Karena itulah, agama kita menganjurkan agar kita menjadi seorang pemimpin Islam yang fleksibel bagi masyarakat yang pada akhirnya harus mempersembahkan sumbangan bagi perkembangan masyarakat Islam secara luas. Ironisnya, di era yang canggih ini kita menyaksikan perbuatan kaum muda selalu bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Kita memperhatikan banyak kaum muda tikad sadar akan pendidikan dan lebih sedih lagi jika kita perhatikan saudara-saudara kita kaum muslimin di Negara kita berprilaku buruk dan mereka dengan sengaja menghindari ajaran Islam dan mengikuti kebudayaan Barat. Kita tidak dapat membanyangkan dan menggambarkan apa yang bakal terjadi di masa datang jika semua kaum muda tidak memperhatikan tanggung jawab ini. Kita harus sadar bahwa tanggung jawab membangun bangsa dan menegakkan agama bergantung pada kita. Dengan beberapa pertimbangan itu harus kita begitu hati-hati terhadap kebudayaan Barat yang merusak yang akan mewarnai ajaran Islam.
Saudara-saudara sekalian !
Sikap dan ciri kepemimpinan yang baik adalah: (1) Pemimpin berilmu, berakhlak, berintegritas, professional dan pandai; (2) Pemimpin membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya; (3) Pemimpin menetapkan yang betul; (4) Pemimpin dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi; (5) Pemimpin harus bersedia mendengar dan berlapang dada; (6) Pemimpin dapat memberi semangat dan motivasi; (7) Pemimpin menjadi contoh; (8) Pemimpin pemegang obor pemikiran dan tindakan. Oleh karena itu seorang pemuda perlu mengetahui pengetahuan tentang kepemimpinan.
Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat. Di antara kepandaian yang harus dikuasai adalah, (1) Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu keperluan diri sendiri dan kerja; (2) Pandai mendengar dan menghormati; (3) Pandai memperoleh informasi; (4) Pandai menganalisa dan membuat keputusan; (5) Pandai bermusyawarah; (6) Pandai mengatur keuangan; (7) Pandai berkomunikasi; (8) Pandai akan teknologi; (9) Pandai dalam pengucapan awam (dalam bermasyarakat); (10) Pandai menulis dan mendokumentasi. Begitulah kiranya beberapa poin yang perlu dikuasai oleh para pemuda sekarang agar dapat meneruskan perjuangan mempertahankan dan memajukan bangsa dan negara.
Saudara-saudara sekalian !
Terakhir namun tak kurang pentingnya, saya ingin mengajak saudara untuk menyiapkan generasi muda kita agar mampu mengganti generasi tua di masa depan. Dan saya mengharap kepada anda dan seluruh saudara-saudara kaum muslimin di mana pun mereka berada agar menjaukan diri dari perbuatan yang jelek dan selanjutnya kita harus mengembangkan skill dan potensi kita untuk menggapai masa depan yang cerah.
PIDATO: MENJADI PEMIMPIN YANG QUR'ANI

Assalamu’alikum warohmatullah wabarokatuh.


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ

Hadirin semua yang dirahmati Allah


Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluk-Nya. Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..



Sholawat dan salam senantiasa ter-curahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.


Hadirin yang dirahmati Allah.
Manusia terlahir didunia ini dalam keadaan fitroh, ruh-jiwa yang suci, dan ketika sudah mencapai usia balig diamanahi Allah sebagai pemipin untuk dirinya sendiri karena pada waktu itu sudah terbebani hukum agama secara penuh yang sebelumnya dibebankan pada orang tuanya. Dari itu pada hakekatnya semua manusia yang hidup didunia ini adalah seorang pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri, memenejemen hatinya karana salah satu tugas seorang pemimpin adalah “memenejemen”. Pemimpin nafs (jiawa), pemimpin Qolb (hati) itu mengendalikan dan menunggangi hawa nafsu agar pemimpin mengusai hawa nafsu, bukan hawa nafsu yang menguasai pemimpin atau pemimpin yang ditunggangi hawa nafsu. Itulah tentang memipin diri/ nafs yang merupakan pijakan awal yang harus dilalui sebagai seorang pemimpin yaitu mampu memimpin dirinya sendiri menuju kesepurnaan jiwanya. Setiap insan adalah pemimpin dan diakhirat nanti harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya dihadapan Allah SWT. Setelah pertanggungan jawab dihadapan diri atau manusia ketika didunia.

Pemimpin yang Qur’ani adalah seorang pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai Agung Al-Qur’an dalam setiap sikap, tindakan maupun kebijakannya. Seorang pemimpin yang Qur’ani tidak harus melantunkan atau mengucapkan al-Qur’an yang telah dipahaminya dihadapan orang banyak, tetapi terpancar dari semua pemikiran, sikap dan kebijakannya yang selalu dilandaskan pada al-Qur’an' sabagai sebuah bentuk keteladanan. Menjadikan al-Qur’an sebagai landasan pastilah juga mengikuti rasulullah sebagai sang penerima wahyu, bisa anda cermati bahwa al-Qur’an sendiri memerintahkan untuk ta’at kepada ajaran sang Rasul (Nabi Muhammad). Pemimpin dengan pengertian diatas dapat dikatakan sebagai pemimpin yang shalih yaitu pemimpin yang bertaqwa kepada Allah SWT. 

Seorang pemimpin yang Qur’ani harus memiliki kreteria yang telah disifatkan pada Nabi Muhammad karena Nabi Muhammad adalah teladan pemimpin umat sepanjang zaman, yaitu sifat sidiq, amanah, tablig dan fatonah.

Hadirin yang berbahagia mari kita uraikan satu persatu :

1. Sidiq
Sidiq maknanya menjunjung tinggi kebenaran.
Seorang pemimpin wajib mentaati kebenaran sampai kapapun dan dimanapun, lepas dari sifat ini berarti sudah keluar dari kreteria pemimpin yang Qur’ani. Sifat ini ratusan tahun yang lalu telah dicontohkan oleh rasulullah dan para sahabat. Lantas bagaimanakah melihat diri kita, para pemimpin-pemimpin kita Indonesia tercinta ini, sudahkah memiliki sifat sidiq ini ?
Mengingat sidiq itu artinya Benar Jadi seorang pemimpin pantang untuk berbuat dusta, apapun bentuknya bagaimanapun caranya berdusta atau berkata tidak benar bagi pemimpin qur'ani yang mempunyai sifat sidiq ini harus dihidari. Seorang pemimpin berdusta berarti berdusta atas orang banyak, jadi pemimpin berdusta itu dosanya lebih besar dibanding pendusta biasa.
Hadirin jika ada pemimpin yang korupsi berarti dia = ............. Pendusta.
Pantaskah seorang pemimpin berdusta ??
Pemimpin qur'ani harus selalu berbuat dan berkata jujur apa adanya, tidak dibuat buat atau direkayasa. Pemimpin qur'ani harus berkata benar walaupun kadangkala banyak orang yang tidak suka. katakanlah yang benar itu benar walaupun pahit rasanya, atau kadangkala diam itu lebih baik daripada bicara bagi seorang pemimpin jika ia tak mampu berkata yang baik dan benar. 
hendaknya seperti seorang pemimpin memperhatikan sabda rosulullah saw. Sebagai berikut:  "sesungguhnya orang yang jujur dan membiasakan diri berlaku jujur maka dicatat di sisi allah sebagai orang yang sangat jujur". 

2. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. jadi maknanya pemimpin yang memiliki sifat amanah perkataan dan perbuatannya itu selalu dapat dipercaya.
Hadirin yang berbahagia, hakikat amanah itu sebenarnya adalah titipan  yang telah dipercayakan kepadamu, yang mana  titipan tersebut suatu saat akan di ambil oleh yang telah menitipkan nya serta akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban atas hal yang  dititipkan nya itu. semua yang ada pada diri kita adalah amanah mata kita, hidung kita, mulut kita, kaki kita, tubuh kita semua adalah amanah, masing masing akan dimintai pertanggungjawaban oleh pemberi amanah yaitu Allah SWT. demikian pula seorang pemimpin, kepemimpinan adalah amanah yang sangat besar, karena harus dipertanggungjawabkan dihadapan orang banyak dan kelak diakhirat juga harus mempertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
Pemimpin yang amanah pada dirinya akan muncu sifat disiplin dan tanggung jawab, tanggung jawab terhadap amanah yang telah di bebankan kepadanya. Pemimpin yang amanah tidak suka ingkar janji atau berbohong, karena ia takut kepada Allah, takut atas siksa neraka kelak di akhirat. para koruptor mungkin lupa dengan ancaman Allah ini, sehingga ia berbuat semaunya memenuhi kepentingan nafsunya.

3. Tablig
Tablig secara bahasa berarti menyampaikan yaitu menyampaikan kebenaran, kebenaran yang pernah diterimanya kepada yang dipimpinnya. Menyampaikan pernyataan sesuai dengan yang ada, menyampaikan pernyataan dengan benar, menyampaikan keputusan yang semuanya dilandasi dengan kebenaran. Seorang pemimpin yang qur'ani tidak pernah menyembunyikan kebenaran yang diterimanya namun berani menyampaikan kepada masyarakatnya. Bukannya yang benar malah ditutup tutupi sedangkan yang salah disampaikan. Pemimpin yang mempunyai jiwa qur'ani akan menyampaikan kebenaran-kebenaran, menyampaikan kebijakan-kebijakan berdasarkan nilai nilai luhur alquran.

4. Fatonah
Secara bahasa berarti cerdas. seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan, kecerdasan intlektual, emosional, dan kecerdasan sepiritual. Dengan kecerdasan intlektual seorang pemimpin akan berpikir untuk kemajuan, berpikir jauh kedepan berdasar tuntutan zaman, tentang teknologi dan membangun peradaban moderen yang islami. Dengan kecerdasan emosionalseorang pemiempin akan memiliki sifat lebih terbuka dan tidak berfikiran kerdil, mau mendengar dan mempertimbangkan masukan yang lain, mau melihat kondisi dan situasi, mau merasakan keprihatinan yang lain, serta senantiasa berfikir dan melakukan tindakan bijaksana. Dengan  kecerdasan Spiritualseorang pemimpin akan bersifat jujur, adil, dan istiqomah dalam kebaikan, karena pemimpin merasa menyadari tentang pertanggungjawabannya didunia dan akhirat.

Hadirin yang berbahagia
Wajibkan bagi kita sebagai pemimpin yang qur'ani memiliki ke-empat sifat tersebut yaitu sidiq, amanah, tablig dan fatonah lengkap dengan pemahaman maksutnya. Dengan sifat-sifat tersebut pimimpin tidak akan tersangkut kasus korupsi, pemimpin tidak mempunyai sifat sombong, pemimpin tidak dicela masyarakat karena keburukannya. Denga sifat-sifat mulia tersebut akan menjilma menjadi pemimpin qur'ani yang dipercaya, dihormati, dicintai, dan orang-orang akan bersyukur atas kepemimpinannya, yang keberadaannya akan selalu diharap-harapkan terus.

Hadirin yang berbahagia, demikian  apa yang dapat saya sampaikan semoga menjadi bahan renungan dan motifasi untuk memperbaiki diri kita masing-masing sebagai seorang pemimpin.
Demikian pidato saya atas kesalahan dan kehilafan saya mohon ma'af sebesar-besarnya. Ihdinasshirotol Mustaqim....

Wassalamu 'alaikum warohmatullah wabarokatuh.

Pidato Jiwa Kepemimpinan


Assalamu’alaikum wr. Wb.
Pengurus MPK SMADA Yogyakarta yang saya hormati, dan teman-teman yang saya sayangi.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Pada pundak pemuda, bangsa ini menaruh harapan dalam meIanjutkan pembangunan. Salah satu pemicu keberhasilan pembangunan adalah adanya jiwa kepemimpinan pada setiap generasi. Oleh karena itu, generasi muda haruslah memupuk jiwa kepemimpinan sejak dini. Pemimpin pada hakekatnya merupakan seseorang yang mempunyai peranan untuk mempengaruhi orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.
Siapakah yang pantas menjadi seorang pemimpin itu? Ya! Semua orang berhak menjadi pemimpin asalkan mereka disiplin, saling bekerjasama dan toleransi, bertanggungjawab, mudah berkomunikasi, bijaksana, dan konsisten.
Disiplin merupakan kesadaran untuk mematuhi aturan yang berlaku, sehingga kita sebagai pemimpin bisa menjadi contoh bagi anggota. Kerjasama dan toleransi juga diperlukan karena kita sebagai manusia tidak bisa berdiri sendiri, kita selalu membutuhkan bantuan orang lain. Ada hal penting dalam bekerjasama, yaitu tanggungjawab. Tanpa tanggungjawab harapan pekerjaan menjadi kurang lancar. Gunakan kearifan untuk memposisikan diri dan tim sehingga kita dapat berhasil. Selain itu kita harus tetap konsisten, jika tidak pekerjaan kita bisa hancur. Kita harus bisa menyelesaikan masalah dengan tuntas dan yang terakhir kita harus membiasakan hidup dengan persiapan yang matang, apa yang akan dikerjakan esok hari harus dipersiapkan sebelumnya. Jika ada pekerjaan, rencanakan waktu pengerjaannya sehingga selesai tepat waktu.
Mulailah mengoreksi diri dan jadikan segala sesuatu itu merupakan hal yang penuh dengan tanggung jawab. Tinggalkan segala perbuatan yang akan membawa anda dalam kehidupan MADESU (Masa Depan Suram) karena itu akan menjadi awal penderitaan dalam kehidupan kita. Mulailah berbenah diri untuk menuju masa depan yang Gemilang
Demikian yang dapat saya sampaikan, jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, amiin manusia memang tidak pernah terlepas dari kesalahan, apabila dalam penyampaian pidato ini banyak sekali kesalahan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya… dan bila ada kebenaran dalam pidato ini, maka saya pun menyadari bahwa yang benar itu hanya datangnya dari Allah. Kurang lebihnya mohon maaf.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Imam Sang Jatiswara - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -